Tampilkan postingan dengan label lihat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lihat. Tampilkan semua postingan

Pala Bruntus

Datang makhluk itu

Tampa sebagian  apa darinya 

Muncul  tidak sampai permukaan 

Tidak dengan  banyak rombongan

Atau yang disebut sekawanan 

Kualihkan ragunya penglihatan


Welas  mengejar kebingungan 

Wajah sejalan dengan matamu 

Wujud  lain memudahkannya 

Wingit tak mesti lalu menggigit 

Warna  menempa indahnya hati 


Gambar  berlalu memasti duga

Gantung praduga sejauh jarak 

Gadis kecil memberi cara 

Buah asam menjadi manis 

Keras cangkang isi mewangi 

Bergelantungan dipohon rindang 

Ragam umur juga ukuran

Petik  dan cacah dibuat kecil 

Baik dicuci lebih dahulu 

Halus dan bruntus kulit luarnya 

Tetap sama rasa asamnya 


Kanda dan dinda kecap nantinya

Saat semua manis rasannya 


teman jalosi



Kebetulan saja 
Sore itu dapat melihatmu 
Melintas sebentar saja 
Terlihat bukan berpapasan 
Juga tidak lewat jendela 
Apalagi pintu yang terbuka 

Aku juga tak meminta 
Secara langsung 
Apalagi mendekati 
Celah sempit yang berada 
Seperti memberikan  kebebasan 
Hembusan terarah memberi putaran 

Pikiran menyerap keaslian 
Tanpa perlu pembeku arti 
Ide segar tidak mengalir sendiri 
Tapi is diijinkan datang 
Kapan pun untuk menempati ruang 

Ia tidak mengerti 
Siburuk rupa punya kemanisan 
Bila penutup wajah 
Yang menakutkan telah dilepas 
Asal jangan mrmaksanya melepas 
Jika bukan saat yang terbaik untuknya