Tampilkan postingan dengan label tampak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tampak. Tampilkan semua postingan

Ia Protes!



Jenuh bukan lagi 

Yang ia suarakan 

Tanpa menunjukkan gigi 

Dia ada berdekat hati 

Senyum mengerti diri 


Kekonyolan pada cara 

Yang tampak is terima

Mendudukkan ia di sana

Sama sekali jauh dari maunya 

Disolek macam gaya perekanya 


Jelajahnya harus terhenti 

Daya arungnya dibebani

Rupanya cara direkatkan 

Berkudung aneka rupa 

Geli harus diri terdiam 


Sudah duhai kawan an...

Jangan kau namai ini 

gurindam ....


Cepat atau Lambat



Surat kepada La yang 

Mereka semua tahu ada yang punya hak 
Mereka juga punya 
Ada tujuan menutupi kemaluaanya 
Biar tidak melorot dan jelas terlihat 
Mereka terkadang dibibgungkan
Oleh pelukis yang bingung pake kuasnya
Oh itu konyol kalo udah dipegang 

Surat kepada angin 

Bolak balik hingga memutar arahnya 
Tetap tak kelihatan dirinya 
Berpulang pada yang disentuhnya 
Masih ada yang ragukah 
Orang tetap ingin bermain 
Cepat atau lambatnya tiupan 
Bicara apakah aman permainan menerbangkannya mengulur benang panjang ...

Surat kepada buluh 

Kutitipkan nyanyian rindu padamu 
Yang visa terbang memeluk langit 
Kupasrahkan ketajamanmu membubung 
Dalam lembaran perekat yang menyatu 
Dengan tubuhmu meluaskan balutan kering 
Jangan betanya dosa kepadanya buluh gelap yang telah lebur 
Suara ini punya cara menyampaikan maksudnya oleh kuasa tangannya yang memberinya .

.