Remis


Pria bercaping itu mencuatkan beban pikirannya semakin terasa ringan, tidak mengherankan apabila mendorong melahirkan banyak inovasi pemikiran.

Acapkali diulangnya menjadi cerita, penguat dirinya bukan kepangkatan dan embel embel di sekitar namanya. Apalagi makanan remis kesukaannya yang ia kumpulkan sendiri pada petak -petak lahan garapannya.

Ia bukanlah sosok yang ada dalam percaturan para petinggi atau pesohor, yang dikenali khalayak dengan mudahnya, sebagai orang kebanyakan di sana layaknya teman setiannya pematang pematang itu. Namun ia telah menjadi bagian istimewa baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar