Katanya Penerang...

 


Segala sesuatu yang tadinya begitu tampak jelas dihadapan

Tempat kaki ini dengan kuat menopang tubuh

Yang melambungkan nafas hingga seisi diafragma

Menabuhkan degub gembira hati menatap engkau

Bertanya dalam henti mengapa kini semakin berbeda

Masihkah setiap usapan itu 

Akan menghalau debu pengusik pandangnya ....


Bila saja ia yang katanya penerang

Nyata ada dan memberikan segenggam pengertian

Pasti ia katakan bagaimana ini bisa terjadi berkesinambungan

Bertubi-tubinya keberuntungan menyambung gelora cinta yang

Silih berganti menyambangi bersama setiap percik air

Nyanyian yang tampak oleh mendekatnya kepakan 

pemilik sayap-sayap indah menabur senyum manis itu


Sela rangkai tak mendua begitu saja merantai hiasan di dada

Hasrat mengata bedanya terpaut senandung bergaung sengaunya pengiring

Yang katanya memiringkan arah saat mendengar kisah bertemunya

Semua keadaan yang mustahil selaksa jarak telah menghempaskannya

Akankah penerang itu masih saja membawanya pada malam yang kian pekat

Akankah masih ada untuknya kerelaan menemaninya melangkahkan

Sebagian harap kecil yang masih tersimpan rapat dalam hatinya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar