SEMUTAN

SEMUTAN: si kecil hebat asik lama baru terasa duduk bersila dengar semua orang bicara kita bersama tetap menunggu tidak diminta tidak di...




Lendir Ngacir

Kisah manis yang ia bilang
Memang semanis gula, begitu orang juga mengangguk
Tepuk salut dibanyak media menyambutnya dengan gempita
Yang kelak umum disebut dienakkan oleh keadaan viral
Sangat boleh dibilang sesedap kolak manis salah satu
Produk turunan yang sangat butuh menggunakannya
Sosok yang selalu muncul dilaman ternama hingga populis
baginya layak ditambahkan setelah menjadi bagian yang top
Pembasah dan pelumas selalu dinalar para pemakai sedemikian
berartinya dalam mendukung dan mencapat titik kecepatan
Mulai dari yang cair , bentuk yang kental hingga yang pasta
Apa pun nama dirancang buat hingga guna tak lepas hitungan untung
Rantai panjang kisah yang dibanggakan luasnya asal muasal
Meskipun harus dibayar dengan timbunan pertanyaan
Mengapa bisa demikian biasa hingga bisa menjadi cerita baru?
Sayap-sayap merpati kebanggan terasa kibasnya ketika terbang mendekat
palang-palang bambu yang telah diremukan sebagai galar tak akan mampu
dijadikannya tempat lintas ujung kencang akhirnya lomba
histeria kecepatan membawa setiap terbang tinggi hingga tukik pencapaian
tersambut penambahan nilai adalah cerita lain 
Yang datang dari seberang luasnya padang tempat bola-bola dibidikkan
oleh tongkat-tongkat yang hanya dipegang oleh saku-saku perkasa
Tidak tampak dipenuhi jejal mantra berajimat yang ditopang sang pemanjat ulung
Lelehan logam memijar hanya sedikit cerita menambah arti
Lubang berlarinya lesat hinnga suara itu hanya getar jauh diseberang tempat
dimana ujung lain telah menancap tanpa sedikit menyentuh semua lingkar
yang tak ubah itu adalah pangkal kisah ketepatan mencapai arah
Ini semua jauh dari lendir yang dihasilkan oleh licinnya
Buah nangka yang tertebar dalam ganda berbaris menumbuh daun enggan berbunga
apalagi hingga ada cerita tentang biji-biji untuk dijadikan kuaci raksasa
Mencari sikecil terus memanggil tak lebih hanya ingin mengerti
Kemana aliran itu dibawa cerita mimpinya yang seakan membuyar
Membangunkan hingga membingungkan dirinya sendiri di sana
berhadapan dengan tetesan melelehnya salju pada kepingan-kepingan
rumpun yang telah dipisahkan
Kepadanya semanis kisah dipoles di lereng batu kapur
tempat lebat hutan manggis setiap malam menjadi istana menarinya
kelelawar-kelawar hilir mudik semua baik yang kenyang dan yang lapar
Kisah manis itu diulang-ulang lagi
tanpa ada yang mau datang lagi hingga apa maunya tanpa dimengerti
jelas ia tidak ingin kehilangan sebagian arti darinya lagi
Seperti diamnya bunga-bunga yang melayu tanpa merintih
Ia membiarkan dirinya dipanggang ikat oleh maunya arah mereka
Yang pagi hingga sore hanya bisa menungga seperti memaksanya
Untuk keluar dari batang-batang yang lama menyembunyikannya
Untuk keluar dengan bebasnya diketinggian atau di tempat mereka
Tempat yang ditutupi oleh cara tangan-tangan menunjukkan tempat
Dimana kanvas luas tanpa batas ingin ia retas ditempat terbaik yang ia pilih sendiri
Telah sangat lama ia tahu buka dari bangku-bangku belajar namun oleh langkahnya menyusuri lembah-lembah itu yang dulu belum dihuni oleh seorang pun.....
Membakar paksa setiap kanal aliran itu bukanlah salah satu pilihan
Ia tahu akan asal bebatuan yang terbentuk  disana punya ceritanya sendiri
Tak heran jika pelarian demi pelarian yang menjadi bagian kisahnya
Adalah jalan panjang juangnya menyuarakan merdekanya para pemilik tanah ini
Agar terbebas dari rasa takut lapar kietika harus singgah bersama
Para pemilik tongkat-tongkat ajaib yang dapat mengubah apa pun dinegeri ini.
Pangkas dan retasan kisah itu masih terselip di kelopak matanya
Yang telah dipenuhi keriput dan kakinya yang dulu perkasa kini
bergeser ke beranda samping dengan tertatih-tatih tak lebih untuk
diijinkan matanya menatap taman kesayangannya penghibur hatinya
bersama mereka semua yang tetap bersama sore itu usai gerimis
menemani kisahnya yang sedikit terbata-bata......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar