Kemarin menjadi tanda yang tepat
Kemarin itu hanya sebuah cerita
Juga kemarinlah yang disebutkanya sendiri
Genap usia miliknya
Sudah mendahului sebuah nama
Nama yang menjadi kebanggaan
Dua puluh enam tahun berlalu
Dibawanya seolah ia mendekati terbitnya terang pagi ....
Perindukan imaginer mengasup kewaskitaan kedalaman dirinya akan kemana sebuah kisah memadai serapah dengan senyuman semudah dan seringan dirinya melahap hidangan berkuah.
😆
Kisah akan usahanya yang untuk memejamkan mata saja masih terusik dengan segala upaya senggol dan silih telisik tiada kurang bertubi mengusik..
Namun tiada lebih
Baginya semua masih dapat dijangkau dengan semudah dirinya mengumbarkan canda dan senyuman... seolah telah tahu kemana semua kata itu akan menuju... tanpa sedikit paparan ungkit ini seperti masa lalu
Ia bahkan tersipu
Mengenalinya seperti lagu
Juga bocah yang sangat lugu
☺
Tanpa ia bicara
Matanya sudah mampu mengatakan
Tiada perlu lagi padanya
Membuang-buang tenaga
Dengan bersilat lidah
Untuk menjelaskan realita
Dengan demikian ia akan
Akan meninggalkanmu
Jauh dan semakin jauh hingga ....
Hanya menonjolkan kisah masa lalu ...
Dan realita tetap akan jadi milik *
..nya.
*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar